Kepada para jomblo di
mana pun Anda galau,
Izinkan saya terlebih
dahulu memperkenalkan diri saya. Nama saya adalah Prof. Dr. Raditya Dika, MBA, MSC,
McD Delivery Service. Biasa dipanggil ‘Prof. raditya’ oleh murid-murid
saya, ‘Doktor Dika’ oleh kolega saya. Atau ‘si
monyet yang suka parkir sembarangan’ oleh tetangga saya.
Maksud dari tujuan saya
hari ini adalah untuk memperkenalkan Jomblonology , yaitu sebuah bidang
keilmuwan yang mempelajari segala sesuatu tentang jomblo. Bidang ilmu ini baru
dan belum ada satu pun universitas yang mengakui keberadaannya… karena memang
tidak penting.
Sudah banyak paper yang saya terbitkan selama saya
mendalami ilmu Jomblonology. Diantaranya, skripsi saya yang berjudul Hubungan Antara Potongan Rambut Model
Tentara dan Pasangan Yang Kebanyakan Bedak : Studi Kasus Krisdayanti dan
Raul Lemos, dan master tesis saya berjudul Malam
Minggu dan Intensitas Galau Remaja.
Dalam kesempatan ini,
saya akan menghadirkan dua paper
terbaru saya yang berjudul Macam-macam
Jomblo Menurut Penyebab-nya dan Mencari Pacar Dengan Bauran Pemasaran.
Paper ini saya tulis untuk membantu orang
lepas dari kejombloan. Ide membuat paper
ini tercetus ketika saya sendiri sudah frustasi karena jomblo melulu. Terus
terang, waktu itu saya gelap mata. Saking frustasinya karena lama menjomblo,
saya sampai mencoba bunuh diri meloncat dari kereta api yang sedang berjalan.
Namun, saya gagal, karena kereta yang saya naiki adalah kereta-keretaan untuk
anak-anak yang sering lewat di lantai dasar Pondok Indah Mall.
Cukup tentang diri
saya.
Mari kita simak, paper saya yang pertama :
MACAM-MACAM
JOMBLO MENURUT PENYEBABNYA.
Di Indonesia, Jomblo
(nama ilmiah : Fakir Asmara) sering dianggap sebagai warga negara kelas dua. mereka
dilecehkan, diledek, dan dianiaya secara psikologis. Setiap malam minggu,
mereka sibuk nangis sambil sampo-an. Beberapa dari mereka bahkan tidak mengenal
Malam Minggu, hanya mengenal Sabtu Malam.
Tapi, apa itu jomblo?
Kenapa seseorang bisa
menjomblo?
Berikut saya paparkan
tiga tipe jomblo menurut penyebabnya.
A. Jomblo
Struktural
Jomblo
Struktural adalah
keadaan seseorang menjadi jomblo karena kualitas orang tersebut (penawaran)
dengan kemauan lawan jenis (permintaan) tidak seimbang.
Jadi, Jomblo Struktural muncul karena apa yang
kita punya (fisik dan kepribadian) tidak
sesuai dengan apa yang lawan jenis
inginkan.
Misalnya, ada cowok
jelek naksir seorang cewek cantik. Sementara, cewek cantik tersebut maunya
cowok yang ganteng dan perhatian. Dari sini sudah terlihat : tidak ketemu
penawaran dengan permintaan, jomblo deh.
Jomblo
Struktural juga bisa
terjadi untuk cewek. Misalnya, ada seorang cewek yang kulitnya hitam dan
giginya taring semua, sementara cowok yang dia taksir maunya putih dan giginya
rata. Terjadi kembali ketidakcocokan antara penawaran dengan permintaan, jomblo
deh.
Jomblo
Struktural bisa
dihindari dengan cara berikut :
1)
Meningkatkan
kualitas kita, supaya memenuhi ‘permintaan’ lawan jenis. Berarti kalau selama
napasnya bau, harus sering-sering ngemil melati. Kalau selama ini jelek harus
operasi pelastik… itu pun kalau ada ember yang mau.
2)
Mencari
‘pasar’ lain. Berarti harus mencari cewek atau cowok yang mau dengan
kualitas-kualitas (penawaran) yang kita punya. Dengan kata lain : nurutin
standar. Kalo kamu adalah cowok yang bulu keteknya nyambung sampai rambut,
jangan nyoba gebet cewek artis papan atas.
Semakin
kita nurutin standar, semakin besar kemungkinan mendapatkan lawan jenis yang
‘bertemu’ dengan penawaran kita.
B. Jomblo
Cyclical
Jomblo Cyclical terjadi karena keinginan orang untuk
pacaran menurun di masa-masa tertentu, jadinya banyak yang jomblo. Misalnya :
menjelang ujian. Banyak orang jomblo berkepanjangan sewaktu menjelang ujian
semesteran atau ujian masuk Universitas Negeri karena fokus cewek dan cowok
adalah belajar. Bahkan, yang sudah pacaran pun banyak yang putus karena mereka
ingin fokus belajar. Ini menyebabkan angka jomblo meningkat drastis.
Namun,
jangan khawatir, sesuai dengan namanya Cyclical, berarti ada siklusnya. Jadi, akan
ada masa saat banyak orang punya pacar
lagi. Misalnya, masa liburan. Di masa ini, orang pengin punya pacar agar bisa
liburan bareng. Atau banyak orang yang cinlok di tempat berlibur. Menjelang
Valentine, orang-orang juga kepengin punya pacar.
Cara
terbebas dari jomblo cyclical adalah
dengan menunggu sampai masa-masa orang gak mood
pacaran lewat.
C. Jomblo
Friksional
Jomblo
Friksional adalah
kejombloan yang disebabkan oleh mereka yang baru putus dan ingin waktu sendiri
dulu sebelum pacaran lagi.
Jadi, Jomblo Friksional sifatnya sukarela,
orang-orangnya memilih ngejomblo dulu.
Jomblo
Friksional biasanya
terjadi pada cewek yang ‘gak mau pacaran dulu’ karena habis disakitin sama
pacarnya dulu, dan belum mau pacaran lagi.
Caranya terbebas dari Jomblo Friksional?
Ya, move on..
Tadi saya sudah
membahas macam-macam jomblo. Mudah-mudahan sekarang Anda tahu tipe seperti
apakah Anda. Ketika sudah tahu jenis jomblo apakah Anda, hal berikutnya yang
harus diperhatikan adalah bagaimana mendapatkan pasangan.
MENCARI
PACAR DENGAN BAURAN PEMASARAN
Seseorang yang sedang
menacari pacar harus bisa memasarkan diri mereka. Dalam perspektif pemasaran,
ada yang namanya bauran pemasaran (marketing
mix) yang bisa digunakan untuk membantu seseorang mendapatkan pacar.
Dengan menggunakan
bauran pemasaran, ada empat aspek yang harus diperhatikan dalam mencari pacar.
Keempat aspek itu adalah Product, Placement, Promotion, dan Price.
Kalau keempat aspek tersebut dilakukan dengan baik, pasti seseorang akan cepat
mendapatkan pacar.
1)
Produk.
Apa yang
dimaksud dengan produk? Sebagai seorang jomblo, produk berarti dirinya sendiri.
Sama kayak jualan barang, seorang jomblo harus punya produk yang menarik
(fisiknya bagus atau kepribadiannya baik) agar dapat ‘menjual’ dirinya.
Tentukan produk kita (kualitas diri sendiri) dengan kemauan pasar (kemauan
cowok/cewek)
Produk juga
mengacu pada kemasan yang baik. Kita harus punya kemasan yang menjual. Jadi,
jangan harap cewek/cowok jatuh hati kepada kita kalo gaya dandan andalan kita
hanya sebatas pakai karung goni ke mana-mana. Produk juga berarti harus punya
positioning unik. Kalo jadi kutu buku, jadilah kutu buku yang unik, misalnya
yang jago olahraga. Semakin unik kita, maka kesempatan diperhatikan orang lain
semakin besar.
2)
Place
Untuk dapat
pacar, kita harus pintar ‘mendistribusikan’ diri sendiri. Artinya, kita harus
sering-sering kelihatan di mana-mana dan eksis. Semakin eksis, semakin besar
kemungkinan bertemu dengan calon pacar. Caranya gampang : ikuti
kegiatan-kegiatan sekolah, kampus, dan sering ikutan kopi darat (kopdar)
Jumlah ekskul berbanding lurus dengan
kemungkinan dapet pacar.
Semakin
banyak ‘kanal distribusi’, semakin bertambah pula kesempatan Anda untuk dapat
pacar. Intinya, anda harus tepat memilih tempat untuk mendistribusikan diri
supaya orang lain bisa tahu anda.
Lewat twitter, anda juga bisa eksis dengan
menulis status yang lucu-lucu setiap hari. Tapi, jangan terlalu kebelet eksis
dengan cara me-mention orang-orang atau selalu ngetwit ‘foLbek eaAaa QaqA’ ke setiap orang
3)
Promotion
Promotion
berkaitan dengan semua bentuk komunikasi yang digunakan si jomblo untuk
memasarkan dirinya. Bentuk mempromosikan diri anda bisa macam-macam. Mulai dari
meminta teman untuk ngejodohin atau juga dengan ‘tampil’ di acara radio
sekolah/kampus.. Untuk membuat promosi makin menarik, bisa dibuat sebuah
‘penawaran’ khusus. Misalnya : ‘kalo lo mau pacaran sama gue, gue bakal traktir
lo tiap hari’. Namun jangan melakukan tindakan ekstrem seperti ‘kalo lo mau
pacaran sama gue, gue bakalan berhenti menyandera bokap-nyokap lo!’
Contoh
kegiatan promosi yang benar adalah minta teman kita untuk mempromosikan akun
twitter kita kepada segerombolan lawan jenis. Sementara contoh kegiatan promosi
yang keliru adalah beredar di ITC sambil nawarin diri ke orang lewat,
‘kakak…pacarnya boleh, kakak… pacarnya boleh….’
Begitulah
kira-kira cara-cara mempromosikan diri supaya cepat dapet pacar.
4)
Price
Price adalah
harga yang harus dibayarkan untuk sebuah produk. Kalau ada sebotol sampo
seharga 1 juta rupiah, pasti Anda tidak akan mau beli karena kemahalan.
Sementara, kalau ada sebotol sampo yang dijual di supermarket seharga 1000
rupiah, anda juga pasti gak akan beli karena harga tersebut kemurahan….samponya
sebagus apa? Anda berpikir jangan-jangan isinya sabun colek.
Semua kayak
mencari pacar. Anda harus punya ‘harga psikologis’ yang pas. Jadi, jika Anda
seorang cewek yang lebay, drama, dan suka bohong maka akan susah dapat jodoh
karena ‘harga psikologis’ anda terlalu murah. Sehingga mereka tidak mau
memiliki Anda.
Sebaliknya,
kalau Anda cowok yang rajin ibadah, ganteng, dan tajir , maka ‘harga
psikologis’ anda mahal. Orang akan berlomba untuk mendapatkan Anda, karena ada prestige tersendiri buat dapetin anda.
Itulah tadi
dua paper ilmiah saya dalam studi
ilmu jomblonology.
Semoga apa
yang saya sampaikan dapat membantu Anda sekalian untuk mendapatkan pasangan.
Bagi kaum jomblo, ingat : tidak ada yang namanya Malam Minggu, adanya Sabtu Malam!
Mudah-mudahan
dengan kedua paper saya barusan, Anda
sekalian bisa lebih memahami mengapa Anda jomblo dan segera terlepas dari
status fakir asmara dan bisa segera memberikan sedekah cinta.
Sampai
Jumpa….
By :
Raditya Dika..
0 komentar:
Posting Komentar