JOMBLONOLOGY

on Senin, 10 Februari 2014


Kepada para jomblo di mana pun Anda galau,
Izinkan saya terlebih dahulu memperkenalkan diri saya. Nama saya adalah Prof. Dr. Raditya Dika, MBA, MSC, McD Delivery Service. Biasa dipanggil ‘Prof. raditya’ oleh murid-murid saya, ‘Doktor Dika’ oleh kolega saya. Atau ‘si monyet yang suka parkir sembarangan’ oleh tetangga saya.
Maksud dari tujuan saya hari ini adalah untuk memperkenalkan Jomblonology , yaitu sebuah bidang keilmuwan yang mempelajari segala sesuatu tentang jomblo. Bidang ilmu ini baru dan belum ada satu pun universitas yang mengakui keberadaannya… karena memang tidak penting.
Sudah banyak paper yang saya terbitkan selama saya mendalami ilmu Jomblonology. Diantaranya, skripsi saya yang berjudul Hubungan Antara Potongan Rambut Model Tentara dan Pasangan Yang Kebanyakan Bedak : Studi Kasus Krisdayanti dan Raul Lemos, dan master tesis saya berjudul Malam Minggu dan Intensitas Galau Remaja.
Dalam kesempatan ini, saya akan menghadirkan dua paper terbaru saya yang berjudul Macam-macam Jomblo Menurut Penyebab-nya dan Mencari Pacar Dengan Bauran Pemasaran.
Paper ini saya tulis untuk membantu orang lepas dari kejombloan. Ide membuat paper ini tercetus ketika saya sendiri sudah frustasi karena jomblo melulu. Terus terang, waktu itu saya gelap mata. Saking frustasinya karena lama menjomblo, saya sampai mencoba bunuh diri meloncat dari kereta api yang sedang berjalan. Namun, saya gagal, karena kereta yang saya naiki adalah kereta-keretaan untuk anak-anak yang sering lewat di lantai dasar Pondok Indah Mall.
Cukup tentang diri saya.
Mari kita simak, paper saya yang pertama :
MACAM-MACAM JOMBLO MENURUT PENYEBABNYA.
Di Indonesia, Jomblo (nama ilmiah : Fakir Asmara) sering dianggap sebagai warga negara kelas dua. mereka dilecehkan, diledek, dan dianiaya secara psikologis. Setiap malam minggu, mereka sibuk nangis sambil sampo-an. Beberapa dari mereka bahkan tidak mengenal Malam Minggu, hanya mengenal Sabtu Malam.
Tapi, apa itu jomblo?
Kenapa seseorang bisa menjomblo?
Berikut saya paparkan tiga tipe jomblo menurut penyebabnya.
A.     Jomblo Struktural
Jomblo Struktural adalah keadaan seseorang menjadi jomblo karena kualitas orang tersebut (penawaran) dengan kemauan lawan jenis (permintaan) tidak seimbang.
Jadi, Jomblo Struktural muncul karena apa yang kita punya  (fisik dan kepribadian) tidak sesuai  dengan apa yang lawan jenis inginkan.
Misalnya, ada cowok jelek naksir seorang cewek cantik. Sementara, cewek cantik tersebut maunya cowok yang ganteng dan perhatian. Dari sini sudah terlihat : tidak ketemu penawaran dengan permintaan, jomblo deh.
Jomblo Struktural juga bisa terjadi untuk cewek. Misalnya, ada seorang cewek yang kulitnya hitam dan giginya taring semua, sementara cowok yang dia taksir maunya putih dan giginya rata. Terjadi kembali ketidakcocokan antara penawaran dengan permintaan, jomblo deh.
Jomblo Struktural bisa dihindari dengan cara berikut :
1)      Meningkatkan kualitas kita, supaya memenuhi ‘permintaan’ lawan jenis. Berarti kalau selama napasnya bau, harus sering-sering ngemil melati. Kalau selama ini jelek harus operasi pelastik… itu pun kalau ada ember yang mau.

2)      Mencari ‘pasar’ lain. Berarti harus mencari cewek atau cowok yang mau dengan kualitas-kualitas (penawaran) yang kita punya. Dengan kata lain : nurutin standar. Kalo kamu adalah cowok yang bulu keteknya nyambung sampai rambut, jangan nyoba gebet cewek artis papan atas.
Semakin kita nurutin standar, semakin besar kemungkinan mendapatkan lawan jenis yang ‘bertemu’ dengan penawaran kita.



B.     Jomblo Cyclical
Jomblo Cyclical terjadi karena keinginan orang untuk pacaran menurun di masa-masa tertentu, jadinya banyak yang jomblo. Misalnya : menjelang ujian. Banyak orang jomblo berkepanjangan sewaktu menjelang ujian semesteran atau ujian masuk Universitas Negeri karena fokus cewek dan cowok adalah belajar. Bahkan, yang sudah pacaran pun banyak yang putus karena mereka ingin fokus belajar. Ini menyebabkan angka jomblo meningkat drastis.
Namun, jangan khawatir, sesuai dengan namanya Cyclical, berarti ada siklusnya. Jadi, akan ada  masa saat banyak orang punya pacar lagi. Misalnya, masa liburan. Di masa ini, orang pengin punya pacar agar bisa liburan bareng. Atau banyak orang yang cinlok di tempat berlibur. Menjelang Valentine, orang-orang juga kepengin punya pacar.
Cara terbebas dari jomblo cyclical adalah dengan menunggu sampai masa-masa orang gak mood pacaran lewat.

C.     Jomblo Friksional
Jomblo Friksional adalah kejombloan yang disebabkan oleh mereka yang baru putus dan ingin waktu sendiri dulu sebelum pacaran lagi.
Jadi, Jomblo Friksional sifatnya sukarela, orang-orangnya memilih ngejomblo dulu.
Jomblo Friksional biasanya terjadi pada cewek yang ‘gak mau pacaran dulu’ karena habis disakitin sama pacarnya dulu, dan belum mau pacaran lagi.
Caranya terbebas dari Jomblo Friksional?
Ya, move on..
Tadi saya sudah membahas macam-macam jomblo. Mudah-mudahan sekarang Anda tahu tipe seperti apakah Anda. Ketika sudah tahu jenis jomblo apakah Anda, hal berikutnya yang harus diperhatikan adalah bagaimana mendapatkan pasangan.

MENCARI PACAR DENGAN BAURAN PEMASARAN
Seseorang yang sedang menacari pacar harus bisa memasarkan diri mereka. Dalam perspektif pemasaran, ada yang namanya bauran pemasaran (marketing mix) yang bisa digunakan untuk membantu seseorang mendapatkan pacar.
Dengan menggunakan bauran pemasaran, ada empat aspek yang harus diperhatikan dalam mencari pacar. Keempat aspek itu adalah Product, Placement, Promotion, dan Price. Kalau keempat aspek tersebut dilakukan dengan baik, pasti seseorang akan cepat mendapatkan pacar.
1)      Produk.
Apa yang dimaksud dengan produk? Sebagai seorang jomblo, produk berarti dirinya sendiri. Sama kayak jualan barang, seorang jomblo harus punya produk yang menarik (fisiknya bagus atau kepribadiannya baik) agar dapat ‘menjual’ dirinya. Tentukan produk kita (kualitas diri sendiri) dengan kemauan pasar (kemauan cowok/cewek)
Produk juga mengacu pada kemasan yang baik. Kita harus punya kemasan yang menjual. Jadi, jangan harap cewek/cowok jatuh hati kepada kita kalo gaya dandan andalan kita hanya sebatas pakai karung goni ke mana-mana. Produk juga berarti harus punya positioning unik. Kalo jadi kutu buku, jadilah kutu buku yang unik, misalnya yang jago olahraga. Semakin unik kita, maka kesempatan diperhatikan orang lain semakin besar.

2)      Place
Untuk dapat pacar, kita harus pintar ‘mendistribusikan’ diri sendiri. Artinya, kita harus sering-sering kelihatan di mana-mana dan eksis. Semakin eksis, semakin besar kemungkinan bertemu dengan calon pacar. Caranya gampang : ikuti kegiatan-kegiatan sekolah, kampus, dan sering ikutan kopi darat (kopdar)
Jumlah ekskul berbanding lurus dengan kemungkinan dapet pacar.
Semakin banyak ‘kanal distribusi’, semakin bertambah pula kesempatan Anda untuk dapat pacar. Intinya, anda harus tepat memilih tempat untuk mendistribusikan diri supaya orang lain bisa tahu anda.
Lewat twitter, anda juga bisa eksis dengan menulis status yang lucu-lucu setiap hari. Tapi, jangan terlalu kebelet eksis dengan cara me-mention orang-orang atau selalu ngetwit ‘foLbek eaAaa QaqA’ ke setiap orang

3)      Promotion
Promotion berkaitan dengan semua bentuk komunikasi yang digunakan si jomblo untuk memasarkan dirinya. Bentuk mempromosikan diri anda bisa macam-macam. Mulai dari meminta teman untuk ngejodohin atau juga dengan ‘tampil’ di acara radio sekolah/kampus.. Untuk membuat promosi makin menarik, bisa dibuat sebuah ‘penawaran’ khusus. Misalnya : ‘kalo lo mau pacaran sama gue, gue bakal traktir lo tiap hari’. Namun jangan melakukan tindakan ekstrem seperti ‘kalo lo mau pacaran sama gue, gue bakalan berhenti menyandera bokap-nyokap lo!’
Contoh kegiatan promosi yang benar adalah minta teman kita untuk mempromosikan akun twitter kita kepada segerombolan lawan jenis. Sementara contoh kegiatan promosi yang keliru adalah beredar di ITC sambil nawarin diri ke orang lewat, ‘kakak…pacarnya boleh, kakak… pacarnya boleh….’
Begitulah kira-kira cara-cara mempromosikan diri supaya cepat dapet pacar.

4)      Price
Price adalah harga yang harus dibayarkan untuk sebuah produk. Kalau ada sebotol sampo seharga 1 juta rupiah, pasti Anda tidak akan mau beli karena kemahalan. Sementara, kalau ada sebotol sampo yang dijual di supermarket seharga 1000 rupiah, anda juga pasti gak akan beli karena harga tersebut kemurahan….samponya sebagus apa? Anda berpikir jangan-jangan isinya sabun colek.
Semua kayak mencari pacar. Anda harus punya ‘harga psikologis’ yang pas. Jadi, jika Anda seorang cewek yang lebay, drama, dan suka bohong maka akan susah dapat jodoh karena ‘harga psikologis’ anda terlalu murah. Sehingga mereka tidak mau memiliki Anda.
Sebaliknya, kalau Anda cowok yang rajin ibadah, ganteng, dan tajir , maka ‘harga psikologis’ anda mahal. Orang akan berlomba untuk mendapatkan Anda, karena ada prestige tersendiri buat dapetin anda.

Itulah tadi dua paper ilmiah saya dalam studi ilmu jomblonology.

Semoga apa yang saya sampaikan dapat membantu Anda sekalian untuk mendapatkan pasangan. Bagi kaum jomblo, ingat : tidak ada yang namanya Malam Minggu, adanya Sabtu Malam!
Mudah-mudahan dengan kedua paper saya barusan, Anda sekalian bisa lebih memahami mengapa Anda jomblo dan segera terlepas dari status fakir asmara dan bisa segera memberikan sedekah cinta.

Sampai Jumpa….

By : Raditya Dika..

0 komentar:

Posting Komentar